Apakah BL Dosa? Simak Penjelasannya Disini

apakah bl dosa – Generasi muda memiliki cara yang unik untuk berkomunikasi.

Bahasa gaul yang digunakan setiap generasi juga berbeda.

Bahasa gaul Generasi Z mungkin sudah berbeda dari Generasi Milenial.

Singkatan-singkatan, kode, plesetan, dan lainnya termasuk dalam kategori bahasa gaul.

Ternyata kata BL adalah singkatan bahasa gaul yang sering digunakan warganet ketika mereka menggunakan sosial media.

Related Posts

Kata BL sering muncul di sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Tiktok.

Banyak orang saat ini mencari arti BL, dan banyak dari mereka mempertanyakan arti sebenarnya.

Namun, apakah arti dan singkatan dari kata BL ini? apakah bl dosa?

Simak penjelasan dibawah ini untuk menemukan jawabannya.

(baca juga : Cara Menghapus Dosa Menonton Film)

(baca juga : Shalat Adaan Adalah)

(baca juga : Apa Yang Di Maksud Dengan Shalat Qodo’)

Table of Contents

Apa Itu BL?

Kata BL memang bukan bahasa Indonesia asli atau serapan, jadi sulit untuk mengetahui artinya.

Semua orang tahu bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak memiliki penjelasan untuk kata BL dalam bahasa gaul.

Sebenarnya istilah BL memiliki dua arti, yakni “Boom Like” dan “Boy’s Love”.

Arti Boom Like merujuk pada aktivitas di mana seseorang ingin mendapatkan banyak like di postingan sosial media mereka.

Hal ini dikarenakan pada masa Facebook, “BL” berarti meminta banyak like pada unggahan foto dan status.

Kemudian arti bl yang kedua adalah Boy’s Love.

Dalam konteks ini, arti kata “BL” serupa dengan arti kata “Gay” dalam bahasa Inggris, yang berarti hubungan asmara antara dua pria.

Di Jepang, istilah Boy’s Love menjadi istilah yang paling populer di tahun 90-an.

Istilah-istilah lain seperti itu kemudian digunakan di negara-negara Asia lainnya.

Namun di beberapa negara, seperti Indonesia, istilah BL masih dianggap sebagai hal yang tidak sopan.

Apakah BL Dosa?

Nah yang menjadi pertanyaannya adalah apakah bl itu dosa?

BL yang dimaksudkan disini adalah boy’s lover, atau biasa disebut gay.

Perbuatan sodomi (liwath) adalah perbuatan yang diharamkan berdasarkan Al-Qur’an, As Sunnah dan Al-Ijma’.

Adapun yang dimaksud sodomi (Iiwath) adalah memasukkan kepala dzakar /penis kedalam dubur pria lainnya.

Dalam HR. Muslim dijelaskan bahwa agama Islam melarang setiap Muslim untuk melihat aurat saudaranya (sesama manusia), baik sesama jenis maupun lain jenis. Berikut adalah isi hadistnya.

فعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلَا الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلَا يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ، وَلَا تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ رواه مسلم (338)

Artinya: “Tidak boleh laki-laki melihat aurat laki-laki lain; perempuan melihat auratnya perempuan lain. tidak boleh lelaki berada dalam satu pakaian dengan lelaki lain begitu juga perempuan tidak boleh berada pada satu baju dengan perempuan lain.”

Adapun dalil tentang gay adalah perbuatan yang melampaui batas sebagai berikut:

اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

Artinya: “Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.”

Tak hanya itu, menonton film bl menurut Islam tentu diharamkan karena dapat membangkitkan syahwat meski hanya sekadar gambar.

Kemudian dalam Alquran, Allah SWT juga mengatakan bahwa orang Muslim tidak boleh menonton film dewasa karena tidak ada manfaatnya. 

Karena itu, kita harus menghindari melakukan hal-hal yang berbahaya dan dilarang oleh Allah dan sebaliknya melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Menonton film dewasa baik bagi suami-istri yang sudah mahram sekalipun termasuk ke dalam perbuatan zina, yakni zina mata.

Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:

“Sungguh Allah telah menakdirkan untuk anak Adam bagiannya dari zina, ia tidak bisa lepas dari takdir yang tertulis untuknya. 

Zina mata adalah pandangan, zina lidah adalah percakapan, jiwa berangan-angan dan menggelora, sedangkan kemaluan melakukan angan-angan itu atau meninggalkannya.” (HR. Bukhari No. 6243 dan Muslim No. 2657)

Nah jadi kurang lebih seperti itu ya pembahasan kita kali ini.

Semoga Anda paham dengan apa yang kami sampaikan, dan semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel lainnya di Minyakita ya.