kondisi saldo buku kas yang lebih kecil daripada jumlah uang tunai yang sebenarnya disebut – Transaksi tunai akan terus terjadi dari waktu ke waktu dan akan dihitung untuk membuat saldo kas sementara pada akhir jangka waktu tertentu.
Terkadang akan sulit bagi pemilik bisnis untuk memahami situasi keuangan organisasi yang sebenarnya karena nominal fisik dan catatan di buku kas yang tidak sesuai.
Sekecil apa pun nilai selisih kas tersebut, hal itu akan mengacaukan keseimbangan laporan keuangan.
Tak hanya itu, hal ini dapat menyulitkan Anda untuk memahami situasi keuangan perusahaan.
Oleh karena itu penting untuk tidak meremehkan selisih kas ini.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai selisih kas dan penyebabnya, silahkan simak artikel ini hingga akhir ya.
(baca juga : Aplikasi FEC Penghasil Uang, Disini Ulasannya)
(baca juga : Finmart Aplikasi Apa? Ini Pengertiannya)
Apa itu Selisih Kas?
Kas adalah aktiva atau aset aktif perusahaan yang menggunakan uang tunai seperti cek, wesel, uang logam, uang kertas, dan lain-lain.
Selisih kas adalah penyebab spesifik dari kas yang terjadi karena adanya penyimpangan atau kelebihan kas.
Dengan penyebab selisih yang bervariasi tergantung pada apakah sudah ada fisik kas atau belum.
Ada dua jenis selisih yang sering terjadi yaitu cash overage dan cash shortage.
Cash overage (selisih kas lebih) disebut sebagai kondisi dimana saldo di buku kas yang lebih kecil daripada jumlah uang tunai yang sebenarnya.
Dengan kata lain, jumlah uang fisiknya lebih banyak.
Sedangkan cash shortage (selisih kekurangan kas) adalah adalah situasi yang muncul ketika jumlah uang tunai dalam buku kas lebih banyak daripada jumlah uang yang seharusnya.
Namun yang perlu diingat adalah Anda tetap perlu menelusuri sumber selisih tersebut, baik itu lebih banyak atau lebih sedikit.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kesalahan yang terjadi dalam bisnis Anda dapat dicegah.
(baca juga : Peran Soedirman Dalam Upaya Memperjuangkan Keutuhan Negara Dan Bangsa Indonesia Adalah …)
Penyebab Selisih Kas Bisa Terjadi
Terdapat beberapa penyebab mengapa bisa terjadi selisih kas ini, antara lain:
- Kesalahan saat menginput nominal
Penyebab pertama adalah karena nilai nominal dari setiap bentuk pendapatan dan pengeluaran biaya operasional perusahaan dimasukkan secara tidak benar.
Alias terjadi kesalahan saat menginputkan nominalnya.
Tidak diragukan lagi akan ada perbedaan antara jumlah mata uang fisik dan uang tunai dalam buku kas karena kesalahan pencatatan nominal ini. - Kesalahan saat memberikan nominal kembalian
Penyebab kedua adalah terjadinya kesalahan saat memberikan kembalian.
Ketika melakukan transaksi keuangan, bendahara akan membulatkan nominal untuk memperhitungkan permintaan perusahaan.
Terkadang pembayaran yang dilakukan untuk menyelesaikan transaksi tidak selalu pas.
Anda mungkin sesekali perlu menawarkan uang kembalian kepada konsumen, begitu juga dengan pekerja Anda.
Uang yang dibayarkan biasanya akan menyertakan struk dan uang kembalian.
Akibatnya, uang kembalian yang tersisa biasanya tidak sesuai dengan jumlah nominal. - Ada kas yang hilang
Perbedaan jumlah uang juga bisa disebabkan oleh uang tunai yang hilang.
Jumlah uang pasti akan berbeda dengan catatan akuntansi jika terjadi kecurangan, seperti penyelewengan dana.
Untuk mencegah terjadinya selisih kas seperti ini, maka dokumentasi yang akurat dan cepat sangat penting dilakukan.
Hal ini untuk menjaga keseimbangan buku kas dan mencegah ketidakseimbangan kas seperti ini.
Perusahaan juga harus memperkuat kontrol dan pengawasan atas dana yang dimilikinya.
Hal ini dapat dicapai dengan memberlakukan aturan ketat tentang penggunaan uang tunai, melakukan pemeriksaan rutin terhadap saldo kas, dan menekankan peran pengurus kas perusahaan.
Nah jadi kurang lebih seperti itu ya pembahasan kita kali ini.
Semoga Anda paham dengan apa yang kami sampaikan, dan semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel lainnya di Minyakita ya.