Pengenalan
Dalam era teknologi yang semakin maju, ujian berbasis android menjadi semakin populer di kalangan siswa dan mahasiswa. Dalam ujian ini, para peserta diharuskan menjawab soal-soal ujian menggunakan aplikasi android yang tersedia di dalam tablet atau smartphone. Namun, karena alasan tertentu, beberapa peserta ujian mencoba untuk menyontek dengan berbagai cara. Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menyontek saat ujian berbasis android.
Menyontek dengan Smartwatch
Salah satu cara menyontek saat ujian berbasis android adalah dengan menggunakan smartwatch. Smartwatch dapat berfungsi sebagai media untuk menampilkan jawaban dari soal-soal ujian. Dalam hal ini, peserta ujian akan memindahkan jawaban dari aplikasi android di dalam smartphone atau tablet ke smartwatch. Namun, cara ini sangat berisiko dan tidak aman. Karena sebenarnya, dosen atau pengawas ujian dapat memperhatikan gerakan para peserta ujian dan menemukan kecurangan yang terjadi.
Menyeka Ujian dengan Aplikasi Pihak Ketiga
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menyontek saat ujian berbasis android adalah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dapat meng-hack aplikasi ujian. Dalam hal ini, peserta ujian menginstal aplikasi tersebut pada tablet atau smartphone mereka, dan aplikasi tersebut tidak hanya dapat meng-hack aplikasi ujian tetapi juga dapat memperlihatkan jawaban dari soal-soal ujian. Namun, cara ini sangat berbahaya dan dapat mengancam aplikasi serta perangkat tersebut dari serangan cyber.
Menyontek dengan Ponsel Pembantu
Biasanya dilarang membawa ponsel saat ujian berbasis android, tetapi beberapa orang masih memanfaatkan ponsel sebagai alat bantu untuk menyontek. Bagaimana cara yang dilakukan? Jawabannya adalah dengan memasang aplikasi chatting yang dapat dilihat pada ponsel pembantu. Dengan aplikasi ini, peserta ujian dapat berkomunikasi dan bertanya jawaban dengan teman-teman yang juga mengikuti ujian di tempat yang berbeda. Cara ini sangat berbahaya karena jika ketahuan, maka setiap peserta ujian yang terlibat dalam kecurangan dapat di diskualifikasi.
Menyontek dengan Bantuan Bluetooth
Kadang-kadang ada beberapa cara unik yang dilakukan oleh peserta ujian untuk menyontek, salah satunya adalah dengan menggunakan Bluetooth. Peserta ujian akan menghubungkan ponsel dengan perangkat Bluetooth lainnya, seperti headset wireless, yang berfungsi sebagai media untuk menerima jawaban dari soal-soal ujian. Namun, cara ini sangat berisiko dan sangat mudah terdeteksi. Jangan coba-coba!
Ahli Teknologi
Kurangnya kedisiplinan dan tergoda untuk menyontek pada saat ujian ini sangat sulit untuk dihindari. Namun, ada cara yang lebih bijaksana yang dapat dilakukan untuk menghindari tindakan menyontek. Peserta ujian dapat berkonsultasi dengan ahli teknologi untuk mendapatkan saran dan tips tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi android yang benar selama ujian berlangsung. Teknik ini disebut dengan istilah “Ethical Hacking” atau “White Hat Hacker”. Karena para ahli teknologi selalu mengikuti aturan dan tidak mengambil keuntungan yang tidak sah.
Kesimpulan
Menyontek menjadi hal yang sangat menggiurkan bagi para peserta ujian yang ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Namun, jika peserta ujian tertangkap menyontek, maka nilai yang didapat justru akan dianulir atau bahkan digugurkan. Jadi, sangat disarankan bagi peserta ujian untuk selalu mengecek peraturan ujian dan tidak menjadikan tindak menyontek sebagai alasan untuk mendapatkan nilai tinggi. Di luar sana, banyak cara yang lebih baik dan lebih fair untuk mendapatkan prestasi akademik yang diinginkan.
Leave a Reply