Historiografi adalah ilmu yang merujuk pada penyelidikan dan komunikasi sejarah. Istilah ini berasal dari kata Yunani, yaitu Historia yang berarti sejarah, dan Grafien yang berarti menulis atau menggambarkan. Historiografi berfokus pada interpretasi masa lalu oleh sejarawan dan ahli sejarah melalui tulisan-tulisan resmi dan informal. Interaksi antara dirinya dan fenomena masa lalu dapat mengarah pada penyusunan sejarah yang berulang dan berfokus pada perkembangan fenomena itu di masa depan. Diperlukan pendekatan sistematik dan kritis untuk menganalisis berbagai teks, serta melakukan penelitian terhadap berbagai aspek sejarah. Sebagai seni yang luas, historiografi telah berkembang selama ribuan tahun dan berbagai pendekatan telah dikembangkan menjadi sistem baru yang dapat berfungsi sebagai metode analitis untuk menganalisis sejarah. Historiografi berkaitan dengan proses penulisan, kritisi, dan pengsyntesis sejarah dan membantu para sejarawan dalam menciptakan penafsiran yang berbeda mengenai masa lalu.
Historiografi berasal dari kata Yunani yaitu história yang artinya sejarah dan gráphein yang berarti menulis. Historiografi akan membantu seseorang dalam menuliskan sejarah dan membuat renungan kritis dan analitis tentang perkembangan, perubahan dan dinamika sejarah. Historiografi membantu kita dalam melacak cara melihat sejarah.
Dengan menggunakan metode historiografi, kita bisa dapat membedah dan menganalisa peristiwa, menentukan sumber data, mengidentifikasi benang merah dalam perubahan sejarah, dan menyusun data secara sistematis. Para ilmuwan sejarah dan ahli dibidang tertentu menggunakan historiografi untuk menguji dan membuat pandangan penelitian spesifik.
Historiografi memberikan kemampuan untuk memiliki pemahaman profund tentang sejarah dan perubahannya, serta juga memberikan kita wawasan tentang fakta dan realita.
Keterkaitan Historiografi Dengan Kata Yunani
Historiografi adalah salah satu cabang ilmu yang bertujuan untuk mengkaji sejarah. Historiografi terbentuk dari kata Yunani yaitu história dan grafíen. Kata história berarti “menceritakan apa yang terjadi” sedangkan kata grafíen berarti “menulis”. Dengan demikian, istilah historiografi berarti menceritakan atau menulis kembali sejarah.
Historiografi juga menggunakan banyak kata Yunani lainnya untuk mengacu pada diferensiasi bagaimana karya historiografi. Sebagai contoh, istilah “kritik sejarah” berasal dari kata Yunani kritikos; yang berarti “memelihara, mencari, atau memilih bukti untuk menghasilkan kebenaran dari yang katanya”.
Berdasarkan kata-kata Yunani ini, historiografi dianggap sebagai suatu bentuk “penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menggali dan menentukan kebenaran sejarah,” dan oleh karenanya dapat diidentifikasikan sebagai cabang ilmu sosial. Dengan demikian, historiografi membantu kita memahami konteks historis yang berlaku, yang merupakan prasyarat penting bagi memahami perilaku masyarakat saat ini.
Definisi Historiografi Secara Umum
Historiografi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji bagaimana sejarah ditulis dan dipelajari. Historiografi terbentuk dari dua kata Yunani yaitu “historia” dan “grafien”. Kata història berarti “bercerita”; sementara grafien berarti “menuliskan”. Secara umum, definisi historiografi adalah studi tentang cara para ahli sejarah melakukan penelitian dan menulis tentang sejarah.
Historiografi berfungsi untuk menerbitkan dan menyimpan hasil penelitian para ahli sejarah. Ini berarti bahwa historiografi memungkinkan para ahli sejarah untuk menyimpan dan berbagi pemahamannya tentang peristiwa masa lalu. Para historiografer akan mengulangi temuan ini dan membandingkannya dengan temuan lain dari orang lain.
Historiografi juga bertujuan untuk mengevaluasi akurasi dari sejarah yang telah dipelajari. Ini memungkinkan para sejarawan untuk mengkritik dan menyarankan perbaikan terhadap tulisan sejarah yang ada. Dengan mempertimbangkan semua fakta yang tersedia dan berbicara atau menulis tentang asal muasal dan sebab-akibat dari apa yang sudah terjadi, para historiografer dapat mengungkapkan versi terbaik dari sejarah. Dengan kata lain, Historiografi membantu kita mencapai ketarikhan sejarah.
Sejarah Berkembangnya Historiografi
Sejarah berkembangnya histroiografi dimulai dari perkembangan bahasa Yunani. Kata yang terbentuk dari Historia (memahami, melestarikan, dan menyimpan) dan Grafien (menulis atau melukiskan) secara bersama-sama berbunyi sebagai Historiographia sebagai ungkapan awal untuk ilmu yang mencakup skripsi tentang sejarah.
Sejak abad ke-18 Masehi sampai sekarang, ilmu histrografi berkembang pesat, berkontribusi pada banyak disiplin ilmu sejarah di dunia. Historiografi telah berkembang juga upaya untuk memahami tren sejarah yang berkembang di wilayah-wilayah tertentu. Berbagai kerangka teoritis telah dibangun untuk menjelaskan bagaimana kesadaran sejarah dipengaruhi oleh kebudayaan dan sosial.
Pada abad ke-19 para sarjana mengidentifikasi motif konvensional yang melekat pada tradisi sejarah. Berdasarkan tren ini, sarjana-sarjana dengan cepat mengambil alih pengikut berbagai pemikiran yang berbeda. Terutama pada abad ke-20, sarjana mulai belajar bagaimana menggunakan penemuan-penemuan sejarah yang baru untuk membangun argumentasi untuk metode yang lebih inovatif dan kontemporer.
Historiografi dapat dengan mudah dipahami sebagai upaya untuk menganalisis, mengklasifikasikan, dan membangun wawasan tentang sejarah. Ilmu ini meliputi penyelidikan tentang bagaimana sejarah telah berkembang secara historis dan bagaimana interpretasi sejarah telah berkembang di masa lalu serta di masa kini. Saat ini, ilmu sejarah telah berkembang menjadi disiplin ilmu yang menyeluruh, didukung oleh alat dan teknologi yang canggih dan mencakup semua aspek kehidupan sosial manusia.
Perbedaan konsep Historia dan Grafien
Perbedaan antara konsep Historia dan Grafien telah lama dibahas oleh para ahli. Historiografi adalah cabang ilmu yang mempelajari sejarah berdasarkan kajian terhadap sejarah tertulis dan dokumen. Historiografi terbentuk dari kata Yunani yaitu ‘Historia’ yang berarti ‘pengetahuan tentang sejarah’ dan ‘Grafien’ yang berarti ‘menulis’.
Historiografi lebih ke pengetahuan tentang sejarah daripada hanya mempelajari sejarah. Historiografi berfokus pada penyebab dan akibat peristiwa dalam sebuah peristiwa sejarah, efek yang berdampak luas dari peristiwa sejarah, dan kontributor yang mempengaruhi peristiwa tersebut. Historiografi mencoba untuk menggambarkan gambaran keseluruhan lingkungan dan faktor yang memengaruhi keadaan saat ini.
Sedangkan grafien adalah metodologi yang digunakan untuk mempelajari sejarah. Ini memiliki beberapa komponen berbeda termasuk analisis situs arkeologis, arsip, testimonia masyarakat, sumber lokal, dan praktik serta tradisi orang. Tugas utama pengkaji grafien adalah untuk menggali rekaman sejarah dari sumber-sumber tersebut untuk mengakses pemahaman lebih dalam tentang sejarah orang dan tempat tertentu.
Jadi, perbedaan antara konsep Historia dan Grafien adalah bahwa Historiografi adalah cabang ilmu yang melibatkan pengetahuan tentang sejarah, sementara Grafien adalah metodologi yang digunakan untuk mempelajari sejarah.
Kesimpulan
Historiografi adalah penggabungan dua kata dari bahasa Yunani yaitu ‘Historia’ dan ‘Grafien’. Historia berarti ‘yang betul-betul terjadi’ sedangkan Grafien berarti ‘mempertontonkan, merangkum, dan mencatat’. Dengan demikian, historiografi adalah kajian dan representasi dari sejarah yang digunakan untuk merangkum dan mencatat fakta-fakta sejarah. Ini menjadi dasar bagi komunitas interdisipliner akademis yang telah mengambil sejarah semakin jauh dalam kajian guna mendapatkan pemahaman lebih lanjut akan kompleksitasnya dan upaya untuk memberikan interpretasi berdasarkan bukti untuk peristiwa-peristiwa apa pun yang telah terjadi.
Leave a Reply